:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5271288/original/049932100_1751493567-Screenshot_2025-07-03-04-49-31-90.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Insiden memilukan terjadi. KMP Tunu Pratama Jaya dikonfirmasi tenggelam saat menyeberang di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali. Kapal tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 menjelang tengah malam.
PT ASDP Indonesia Ferry mengonfirmasi KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam. Kapal tersebut dilayani oleh pihak swasta, PT Raputra Jaya. Menurut informasi, ada 65 orang dan 22 kendaraan yang diangkut kapal tersebut.
“Data awal menyebutkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).
“ASDP menyampaikan empati yang mendalam atas musibah ini. Saat ini, kami fokus mendukung proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang, serta memastikan tidak ada gangguan layanan pada lintasan penyeberangan lainnya,” sambungnya.
Sementara itu, Kabid Humas Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan hingga pukul 14.00 Wita, Kamis (3/7/2025) jumlah penumpang KM Tunu Pratama Jaya yang telah diidentifikasi sebanyak 27 orang, empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Tim gabungan berhasil mengidentifikasi 27 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, empat meninggal dunia,” kata Sandy dalam keterangannya di Denpasar, seperti dilansir Antara.
Menurut Ariasandy, korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan di perairan Selat Bali. Menurut keterangan Sandy, jumlah penumpang yang diangkut oleh KMP Tunu Pratama Jaya adalah 66 orang dengan rincian 53 penumpang dan 13 ABK.
Berikut sederet fakta terkait KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat menyeberang di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali dihimpun Tim News Liputan6.com:
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Kamis dini hari (3/7) saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Jembrana.
1. Kronologi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
… Selengkapnya
KMP Tunu Pratama Jaya dikonfirmasi tenggelam saat menyeberang di lintasan Ketapang-Gilimanuk, Selat Bali. Kapal tenggelam pada Rabu (2/7/2025) menjelang tengah malam.
PT ASDP Indonesia Ferry mengonfirmasi KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam. Kapal tersebut dilayani oleh pihak swasta, PT Raputra Jaya. Menurut informasi, ada 65 orang dan 22 kendaraan yang diangkut kapal tersebut.
“Data awal menyebutkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan,” kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).
“ASDP menyampaikan empati yang mendalam atas musibah ini. Saat ini, kami fokus mendukung proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang, serta memastikan tidak ada gangguan layanan pada lintasan penyeberangan lainnya,” sambungnya.
Sementara itu, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk dilaporkan tenggelam di Selat Bali, sekitar 25 menit setelah lepas jangkar, pukul 22.56 WIB, Rabu 2 Juli 2025.
“Kejadian ini terlihat oleh petugas jaga syahbandar kemudian dilaporkan kepada Basarnas dan instansi terkait lainnya,” ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR, Kamis (3/7/2025).
Menurut informasi sementara yang berhasil dihimpun, data manifes kapal berjumlah 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal. Kapal yang diperkirakan tenggelam pukul 23.20 WIB ini juga memuat 22 kendaraan di antaranya 14 truk tronton.
2. Angkut 53 Penumpang dan 12 Kru Kapal
… Selengkapnya
Proses pencarian kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang dikabarkan tenggelam di Selat Bali masih terus berlangsung.
Kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20 WIB.
Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com, setidaknya KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sejumlah kendaraan, penumpang 53 orang dan 12 kru kapal.
Kepala KSOP Tanjung Wangi Capt. Purgana menjelaskan bahwa sampai saat ini proses pencarian masih berlangsung.
Setidaknya ada 9 unit kapal yang sedang berada di perairan Selat Bali yang menghubungkan antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.
Kapal tersebut terdiri dari dari Basarnas, KSOP, TNI AL, Polairud Polresta Banyuwangi, dan Kapal lain yang masih satu perusahaan dengan KMP Tunu Pratama Jaya.
“Kami belum bisa memastikan tenggelam karena penumpang KMP masih belum ada informasi. Per detik ini belum ada perkembangan,” kata Purgana, Kamis dini hari (3/7/2025).
Untuk sementara ini pusat pencarian masih berada di Selat Bali. Operasi pencarian ini dikomando oleh Basarnas.
“Arah pencarian masih ke arah selatan karena arus berubah-ubah,” tegasnya.
Namun, sejauh ini proses pencarian telah dilakukan selama 3 jam lamanya. Dari informasi itu, Purgana menilai jika KMP Tunu Pratama Jaya diduga tenggelam.
“Iya tenggelam. Tapi kami belum bisa memastikan karena belum ada penemuan penumpang,” tukasnya.
Sejauh ini pantauan di Pelabuhan Ketapang masih bersiaga, petugas gabungan, medis, hingga mobil ambulans standby bila ada informasi dan perkembangan penemuan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
3. 27 Korban Kapal Tenggelam Sudah Diidentifikasi, 4 Meninggal
… Selengkapnya
Kabid Humas Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan hingga pukul 14:00 Wita jumlah penumpang KM Tunu Pratama Jaya yang telah diidentifikasi sebanyak 27 orang, empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Tim gabungan berhasil mengidentifikasi 27 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, empat meninggal dunia,” kata Sandy dalam keterangannya di Denpasar, Kamis (3/7/2025) seperti dilansir Antara.
Menurutnya, korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan di perairan Selat Bali.
Menurut keterangan Sandy, jumlah penumpang yang diangkut oleh KMP Tunu Pratama Jaya adalah 66 orang dengan rincian 53 penumpang dan 13 ABK.
Kapal tersebut juga membawa muatan kendaraan berupa sepeda motor 1 unit, mobil pribadi 4 unit, pick up 3 unit, truk sedang 3 unit, truk besar 3 unit, dan tronton 8 unit.
Adapun empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yakni
1. Anang Suryono laki-laki alamat Jalan Serma ABD. Rahman 35 Banyuwangi, Jawa Timur.
2.Eko Sastriyo (51), laki-laki alamat Lingkungan Sukowidi Banyuwangi, Jatim.
3.Elok Rumantini (36), perempuan alamat lingkungan Sritanjung Banyuwangi, Jatim.
4.Cahyani (45) perempuan alamat Dusun Krajan kulon, Banyuwangi, Jatim.
Jenazah para korban telah dievakuasi ke RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Sementara, korban yang berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat sebanyak 23 orang.
4. 9 Kapal SAR Dikerahkan Basarnas
… Selengkapnya
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan sembilan unit kapal SAR untuk mencari puluhan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyampaikan bahwa operasi pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, serta unsur potensi SAR laut lainnya.
Basarnas mengkonfirmasi hingga pukul 08.00 WIB tadi tercatat 23 orang penumpang ditemukan selamat dan empat orang meninggal dunia. Seluruh korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Korban selamat sebagian naik sekoci dan sebagian lagi dibantu kapal lain yang melintas. Saat ini kondisi di lokasi kejadian cukup kondusif meski gelombang laut masih cukup tinggi,” kata Nanang dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Kamis (3/7/2025).
Menurut dia, korban selamat sementara ditangani tim SAR gabungan bersama pihak ASDP di Pelabuhan Gilimanuk. Sementara itu, upaya pencarian terhadap 38 orang lainnya yang masih dinyatakan hilang terus dilanjutkan dengan memperluas area pencarian.
“Jika hari ini belum ditemukan, maka pencarian akan diperluas lagi sesuai rencana operasi. Cuaca saat ini cukup baik untuk mendukung pencarian,” ujarnya.
Data manifest menyebutkan kapal tersebut membawa 53 orang penumpang, 12 kru kapal, dan 22 unit kendaraan.
Nanang menambahkan, Basarnas juga telah memberikan rekomendasi kepada pihak ASDP Ketapang-Gilimanuk untuk meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan keselamatan pelayaran di lintasan penyeberangan tersebut.
5. TNI Kerahkan Prajurit Cari Korban
… Selengkapnya
Tentara Nasional Indonesia melalui Komando Distrik Militer 1617/Jembrana mengerahkan 80 prajurit untuk membantu mencari korban KMP Tunu Pratama Jaya yang dilaporkan tenggelam di titik tengah jalur pelayaran Ketapang-Gilimanuk di Selat Bali.
Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf M Adriansyah mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk bersinergi dengan Basarnas dan Satpolairud Jembrana guna mempercepat proses evakuasi korban.
“Saya sudah perintahkan para babinsa untuk menyisir sepanjang garis pantai, khususnya di wilayah-wilayah yang diperkirakan menjadi lokasi korban terbawa arus,” ujarnya seperti dilansir Antara.
Dalam upaya tanggap darurat ini, Kodim 1617/Jembrana menurunkan 80 prajurit tersebar di sejumlah titik pesisir.
“Kami berharap korban lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Semua stakeholder (pemangku kepentingan) sudah berjuang maksimal dan Kodim 1617/Jembrana akan terus siap mendukung hingga operasi SAR dinyatakan selesai,” ucap Adriansyah.
Menanggapi musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, Kodam IX/Udayana menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang terdampak.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Candra mengatakan Kodam IX/Udayana melalui Kodim 1617/Jembrana telah mengambil langkah cepat bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya setelah mendapatkan informasi tentang tenggelamnya kapal tersebut.
“Kami mengapresiasi sinergi dan kekompakan seluruh pihak, baik dari TNI, Polri, instansi pemerintah daerah, maupun relawan yang telah bekerja tanpa kenal lelah. Operasi SAR masih terus berlangsung dan kami berkomitmen akan terus mendukung penuh upaya penyelamatan hingga seluruh korban ditemukan,” ujar dia.
Dia mengatakan musibah itu menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem di jalur pelayaran padat, seperti di Selat Bali.
Cuaca ekstrem dan gelombang besar yang melanda kawasan Selat Bali menyebabkan KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7), sekitar pukul 23.00 WIB.
6. Polri Kerahkan Personel
… Selengkapnya
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan personel untuk membantu evakuasi korban tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23.35 WIB.
“Polri berkomitmen untuk hadir dalam setiap peristiwa yang menyangkut keselamatan masyarakat. Kami terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, dan instansi terkait dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Kamis (3/7/2025) seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan bahwa Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nanang Avianto telah hadir langsung di lokasi kejadian di Selat Bali untuk memantau secara langsung proses evakuasi dan memastikan upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya berjalan maksimal.
Selain itu, Direktorat Polairud Polda Jawa Timur telah mengerahkan empat unit kapal untuk membantu pencarian dan penyelamatan korban kapal tenggelam.
Trunoyudo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan mengikuti perkembangan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya dari sumber resmi.
“Pencarian masih terus dilakukan dan update akan disampaikan secara berkala kepada publik,” katanya.
Ia turut menyampaikan duka cita atas terjadinya musibah tersebut.
“Doa dan empati kami menyertai seluruh keluarga korban,” katanya.
7. Korban Meninggal Dievakuasi ke RS Jembrana
… Selengkapnya
Korban meninggal tragedi kapal tenggelam KMP Pratama Jaya dievakuasi ke RSUD Jembrana Bali.
Diketahui per Kamis 3 Juli 2025 pukul 13.00 WIB, penumpang korban kapal tenggelam yang sudah berhasil ditemukan berjumlah 35 orang, dengan rincian 31 selamat dan 4 meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia masih dievakusi oleh tim gabungan ke RSUD Jembrana. Sedangkan korban selamat masih dilakukan pendataan di Pelabuhan ASDP Gilimanuk,” kata Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, Kamis (3/7/2025).
Sejauh ini tim gabungan masih berlangsung pencarian di perairan Selat Bali yang menghubungkan antara Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk.
“Tim gabungan masih menyisir pantai di sekitar Selat Bali sudah sejauh 3 mil,” tegasnya.
Namun, lanjut Nanang Sigit, bilamana pencarian penumpang kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Putra belum juga ketemu, maka pencarian akan diperluas.
“Hari ini kami fokuskan mencari penumpang yang terdampar maupun yang masih berada dipermukaan,” jelasnya.
… Selengkapnya