:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4912714/original/076852100_1723107867-IMG_20240808_113103.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap kasus pembunuhan tragis terhadap perempuan muda berinisial WD (22) di kontrakan kawasan Cibuntu, Cibitung, Bekasi. Hasil pemeriksaan, motif pembunuhan diduga kuat dipicu oleh masalah asmara.
Hal itu diketahui usai polisi menangkap pelaku, berinisial MA, pada Senin malam 28 April 2025 sekitar pukul 22.20 WIB di Rest Area Mundusari, Pamanukan, Subang, Jawa Barat.
“Pelaku saudara MA. Hasil pendalaman yang dilakukan oleh tim penyidik, maka motifnya adalah masalah asmara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary di kawasan Monas Selasa (29/4/2025).
Ade Ary mengatakan, pelaku sakit hati setelah memergoki kekasihnya, WD, berfoto dengan pria lain.
“Ya pelaku sakit hati, sang kekasih wanitanya, kepergok selingkuh foto dengan pria lain. Ini motif sementara yang didapatkan oleh tim penyidik,” ujar dia.
Ade Ary mengatakan, pelaku saat ini masih diperiksa lebih lanjut di Polda Metro Jaya. Dia memastikan, kasus pembunuhan akan diusut secara tuntas. “Perkembangan akan kami sampaikan,” ujar dia.
Sebelumnya, seorang perempuan muda ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar kontrakan di kawasan Cibuntu, Cibitung, Bekasi, pada Minggu, 27 April 2024 sore. Diduga, wanita berinisial WD menjadi korban pembunuhan.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengatakan, korban WD (22) ditemukan tewas di atas kasur, dengan luka di beberapa luka di tubuhnya.
Terkait kejadian ini, polisi telah memeriksa tiga orang telah diperiska sebagai saksi. Menurut keterangan mereka, korban datang ke kontrakan pada Sabtu malam 26 April 2025 sekitar pukul 20.30 WIB bersama seorang pria dengan mengendarai sepeda motor matic.
“Kemudian bertemu dengan saksi DN lalu laki-laki tersebut membayar sewa kamar sebesar Rp. 135.000,- kepada saksi DN,” kata Abdul Rahim Selasa 29 April /4/2025).
Luka Sayatan di Badan
Abdul Rahim mengatakan, si pria sempat terlihat keluar-masuk kamar beberapa kali. Demikian juga dengan korban. Kepada DN, korban juga sempat izin mau beli makan.
“Sekitar jam 01.11 korban menghubungi saksi DN untuk menanyakan cek out kamar kemudian saksi DN menjawab ‘untuk cek out sekitar jam 04:30’, kata Abdul Rahim.
Sejak itu, tak ada tanda-tanda kehidupan dari dalam kamar. Hingga esok sore pukul 15.00 WIB, saksi DN membuka kamar dan menemukan tubuh korban terbujur kaku.
“Pada Hari Minggu 27 April 2025 sekira jam 15.00 wib saksi DN keluar kamar untuk membersihkan setiap kemudian saksi DN membuka kamar nomor 18 kemudian melihat kaki di atas kasur kemudian saya panggil ‘mbak mbak’ kemudian saksi DN memanggil saksi C untuk memastikan cek out jam berapa, kemudian saksi C masuk ke dalam kamar untuk mengecek korban kemudian saksi C memanggil saksi DN untuk melapor kejadian tersebut ke polsek terdekat,” ujar dia.
Hasil identifikasi awal mengungkap adanya luka sayatan di beberapa tubuh korban, pun demikian di lokasi juga ditemukan sejumlah barang bukti, mulai dari jaket, selimut, hingga sebilah kater (cutter) yang diduga digunakan pelaku.
Sementara itu, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
… Selengkapnya