Uncategorized

UBOPLAY – 3 Pernyataan Gubernur Jakarta Pramono Anung Usai Layanan Bank DKI Terganggu, Copot Direktur IT

Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung bicara soal berbagai macam tantangan perkotaan yang akan selalu berkaitan dengan bencana banjir d Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta – Bank DKI sempat melakukan pemeliharaan sistem sebagai bagian dari upaya peningkatan keandalan dan penguatan keamanan infrastruktur digital perbankan.

Pemeliharaan tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan secara berkala untuk memastikan layanan perbankan tetap aman dan optimal, terutama menjelang periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 2025.

Usai pemulihan, layanan transaksi antarbank melalui ATM Bank DKI kini telah kembali beroperasi secara penuh. Nasabah kini dapat kembali melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, cek saldo, transfer lintas bank (off us), hingga pembayaran tagihan.

Meski begitu, Gubernur Jakarta Pramono Anung mencopot Direktur IT dari Bank DKI. Hal ini dilakukan usai para nasabah mengeluhkan sistem layanan Bank DKI yang bermasalah, yakni tidak dapat melakukan transaksi perbankan secara normal sast momen Ramadhan dan Idul Fitri.

“Jadi untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan Direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” kata Pramono melalui akun Instagramnya, seperti dikutip Rabu 9 April 2025.

Pramono juga meminta, kendala teknis IT yang terjadi di Bank DKI dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum. Dia menilai, keluhan yang menimpa nasabah dari perusahaan daerah milik Jakarta itu sudah kelewat batas.

Pramono Anung menyatakan, hal tersebut bukan kali pertama. Menurut catatannya, sudah kali ketiga hal serupa terjadi di Bank DKI.

“Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa. Di mana, IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik dan hal itu terlihat, terus terang ada kebocoran,” kata Pramono.

Pramono pun mengambil kebijakan tegas, pertama melaporkan semua pihak diduga terlibat kepada pihak berwajib. Kedua, meminta lembaga independen internasional melakukan audit.

“Semuanya dilaporkan kepada Bareskrim, ambil tindakan. Kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional untuk melakukan audit, tracing, monitoring kemana saja jejak digital uang lari, dalam sistem sekarang pasti kelihatan,” yakin Pramono.

Berikut sederet pernyataan Gubernur Jakarta Pramono Anung terkait Bank DKI sempat lakukan pemeliharaan sistem dihimpun Tim News Liputan6.com: