Uncategorized

UBOPLAY – Kerja Sama Bidang Peternakan dengan Selandia Baru, Titiek Singgung Produksi Susu untuk MBG

Titiek Soeharto

Liputan6.com, Jakarta – Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto mengaku banyak pelajaran yang dapat dicontoh usai kunjungan bilateral komisinya ke Selandia Baru beberapa waktu lalu. Khususnya, dalam hal memperkuat pelestarian sumber daya alam (SDA) dan ekosistem di Indonesia.

“Seperti yang kita semua ketahui, Indonesia dan Selandia Baru telah menjalin hubungan diplomatik lebih dari 66 tahun. Hubungan tersebut dibangun di atas kepercayaan, saling hormat, dan komitmen bersama terhadap perdamaian juga kemakmuran global,” kata wanita karib disapa Titiek Soeharto ini saat menjamu Duta Besar Selandia Baru, Philip Taula di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Titiek mengungkap, hasil kerja sama bilateral dengan Selandia Baru telah menghasilkan pencapaian yang signifikan di banyak bidang, khususnya yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komisi IV, seperti Pertanian dan Keamanan Pangan juga kelautan dan perikanan.

Putri dari Almarhum Presiden Soeharto ini menjelaskan, pada bidang pertanian dan keamanan pangan, Indonesia dan Selandia Baru diketahui mengembangkan kemitraan dalam meningkatkan kualitas peternakan, memajukan industri susu dan berbagi pengetahuan dan teknologi pertanian. 

“Kami berharap kolaborasi ini akan membantu meningkatkan populasi ternak dan produksi susu di Indonesia yang berdampak pada dukungan Program Makanan Bergizi (MBG) Pemerintah Indonesia,” ujar Titiek.

Pada bidang kelautan dan perikanan, lanjut Titiek, kedua negara telah memperkuat hubungan lewat inisiatif seperti Deklarasi Bersama tentang Kerjasama Laut (2018) yang berfokus pada pengelolaan perikanan berkelanjutan, perlawanan tindakan Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) di bidang kelautan dan berbagi pengetahuan dalam ramah teknologi juga data maritim. 

“Selandia Baru telah mendukung Indonesia melalui pelatihan pemantauan perikanan, pertukaran intelijen maritim dan pengembangan akuakultur berbasis teknologi, termasuk budidaya ikan salmon dan rumput laut,” ungkap Titiek.

Titiek menambahkan, bersama Selandia Baru, pihaknya juga berkolaborasi dalam penelitian kelautan, konservasi keanekaragaman hayati. Utamanya, melalui Inisiatif Segitiga Karang dan memperkuat ekonomi biru.

 

 


2 dari 3 halaman

Indonesia – Selandia Baru Miliki Kerja Sama Jangka Panjang

Tidak sebatas itu, Titiek melaporkan, pada bidang kehutanan dan energi panas bumi, Indonesia dan Selandia Baru juga memiliki kerja sama jangka panjang, terutama dalam Proyek Kamojang yang berlokasi di Jawa Barat sejak tahun 1970-an. 

“Kemitraan ini adalah kunci untuk mendukung transisi energi Indonesia. Ke depan, kami berharap Selandia Baru akan terus mendukung upaya Indonesia untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2060 dan berkontribusi bersama pada aksi iklim global,” harap dia.

“Kami pun optimistis bahwa pertemuan hari ini akan menjadi batu loncatan untuk lebih memperdalam kemitraan strategis kami dan mengarah pada hasil yang lebih konkret dan bermanfaat bagi kedua negara kami dan untuk dunia pada umumnya,” imbuhnya menandasi.

Sebagai informasi, dalam pertemuan tersebut Titiek turut didampingi oleh Abdul Kharis Almasyhari selalu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari fraksi PKS, dan Anggota Komisi IV DPR RI lainnya, yaitu Rokhmin Dahuri (PDIP), Darori Wonodipuro (Gerindra), Alien Mus (Golkar).

3 dari 3 halaman

Infografis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *