:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5210035/original/054556600_1746484587-20250504_060214.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kota Depok membuka opsi terhadap penanganan anak nakal yang akan dikirim ke markas militer. Pemerintah Kota Depok akan melihat anggaran terlebih dahulu terhadap pengiriman anak nakal ke barak militer.
Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, penanganan kategori anak nakal di Kota Depok telah berkoordinasi dengan Forkopimda. Koordinasi tersebut berkaitan dengan upaya Pemerintah Kota Depok menangani anak nakal sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Prinsipnya kita mengikuti apa yang menjadi solusi terhadap permasalahan ini (anak nakal) diinisiasi oleh Pak Gubernur,” ujar Supian, Senin (5/5/2025).
Supian menjelaskan, Pemerintah Kota Depok sedang memastikan kebutuhan anggaran pembiayaan penanganan anak nakal. Menurutnya, penanganan anak nakal Kota Depok untuk didik membutuhkan pembiayaan selama kurun waktu penanganan.
“Kita tetap gak mungkin gak ada pembiayaan, karena orang makan, tinggal selama kurun waktu itu kan harus ada pembiayaan,” jelas Supian.
Pemerintah Kota Depok hingga saat ini belum mendapatkan orang tua yang menitipkan anaknya untuk didik semi militer. Apabila terdapat orang tua yang ingin menitipkan anaknya dalam jumlah sedikit, Pemerintah Kota Depok memiliki opsi untuk menitipkan anak ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Purwakarta.
“Kalau cuma 5 orang atau 10 orang juga akan juga ini, mungkin kita bergabung,” ucap Supian.
Kaji Anggaran
Pemerintah Kota Depok sedang mengkaji anggaran untuk penanganan anak nakal. Pemerintah Kota Depok tidak ingin anggaran penanganan anak nakal membebankan pembiayaan terhadap orang tua.
“Gak mungkin juga kita meminta ke siswa ya, karena ini harus dibiayai oleh negara. Ini yang mungkin saya dalam hal ini akan memastikan kembali dari sisi penganggaran kita, terus mekanismenya,” terang Supian.
Selain itu, lanjut Supian, Pemerintah Kota Depok sedang mendalami sejumlah pihak yang melakukan maupun mendidik anak yang diistilahkan nakal. Pemerintah Kota Depok ingin memastikan penanganan pendidikan anak nakal memberikan dampak positif.
“Termasuk di dalamnya adalah pihak-pihak yang melakukan atau mendidik anak-anak dengan kondisi yang diistilahkan anak nakal,” kata Supian.
Supian mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok telah melakukan penjajakan pembiayaan terhadap penanganan anak nakal. Selain itu, apabila terdapat pembiayaan, kemungkinan Pemerintah Kota Depok tidak perlu membangun pendidikan anak nakal di Depok.
“Kemarin saya menjajaki, kalaupun itu ada pembiayaan mungkin tidak harus Depok yang membangun, artinya bisa saja kita menggabungkan ke Purwakarta,” ungkap Supian.
Dukung Kebijakan Gubernur
Supian menambahkan, Pemerintah Kota Depok mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat pada penanganan anak nakal. Pendidikan terhadap anak nakal dapat menjadi solusi penanganan kenakalan remaja.
“Kita akan menjadikan ini menjadi program yang mudah-mudahan jadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi orang tua, terhadap kondisi-kondisi anak yang diistilahkan anak nakal itu,” tutur Supian.
… Selengkapnya