Uncategorized

UBOPLAY – Kementerian Kebudayaan Resmi Luncurkan Program Dana Indonesiana 2025

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dalam acara peluncuran Program Dana Indonesiana 2025 di kantor Kementerian Kebudayaan, Senayan, pada Senin (5/5/2025).

Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Kebudayaan secara resmi meluncurkan Program Dana Indonesiana 2025 di kantor Kementerian Kebudayaan, Senayan, pada Senin (5/5/2025). Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, menyatakan bahwa peluncuran ini merupakan momen yang telah dinantikan secara kolektif sebagai bentuk kehadiran negara dalam upaya pemajuan kebudayaan.

“Satu momen yang kita tunggu-tunggu bersama secara kolektif. Yang menunjukkan bahwa negara hadir di dalam pemajuan kebudayaan,” ungkap Fadli.

Fadli menegaskan peran negara dalam bidang kebudayaan adalah sebuah kewajiban untuk mendorong kemajuan kebudayaan. “Sebenarnya bukan negara hadir, memang negara mempunyai kewajiban di dalam pemajuan kebudayaan,” kata Fadli.

Fadli menjelaskan dalam Pasal 32 ayat 1 Undang-undang dasar 1946, negara harus memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia. Dengan menjamin masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.

Sebagai wujud keterlibatan negara dalam memajukan kebudayaan, pemerintah membentuk Program Dana Indonesiana untuk mendukung upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Indonesia. “Dan apa yang kita harapkan kehadiran negara itu salah satunya adalah melalui dana Indonesia.” ucap Fadli.

“Dana Indonesia ini hanya salah satu upaya dari negara di dalam pemajuan kebudayaan. Jadi bukan satu-satunya, bukan yang utama, tapi salah satu. Dan ini adalah bentuk dari satu endowment fund uang (dari) negara, uang rakyat.Uang yang dikelola dengan baik,” sambungnya.

 

 


2 dari 3 halaman

Dana Abadi

Fadli menyatakan terdapat dana abadi sebesar 5 triliun yang keuntungannya di kelola untuk Dana Indonesiana. “Dan kemudian (terdapat) dana abadinya yang jumlahnya kalau tidak salah 5 triliun rupiah. Dan dari pengelolaan dana 5 triliun rupiah itulah kemudian keuntungannya dikelola untuk dana Indonesiana,” ujar Fadli.

Fadli berharap dengan kemajuan kebudayaan ini sebagai bentuk upaya menanamkan jati diri bangsa. “Jadi kita berharap bahwa pemajuan kebudayaan ini merupakan bagian dari upaya untuk menanamkan kembali jati diri bangsa, kekuatan bangsa secara inklusif, harmonis, dan berkelanjutan,” ucapnya.

Fadli memastikan dengan adanya dana indonesiana yang merupakan fasilitasi terhadap komunitas budaya, terhadap lembaga institusi kebudayaan.

“Saya kira ini akan jauh lebih lengkap sekarang, akan lebih solid,” ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Pendanaan Jangka Panjang

Menurut Fadli Zon dengan adanya kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dan LPDP, Dana Indonesiana dirancang sebagai mekanisme pendanaan jangka panjang untuk memastikan kebudayaan Indonesia tetap hidup, tumbuh, dan menjadi bagian integral dari pembangunan nasional, terutama bagi komunitas budaya yang rentan dan belum terfasilitasi.

“Jadi melalui Dana Indonesiana, pemerintah dalam hal ini, Kementerian Kebudayaan dan LPDP hadir untuk menciptakan skema pendanaan berkelanjutan kebudayaan Indonesia,” kata Fadli Zon.

“Pendanaan publik untuk kebudayaan memang begitu penting. Karena tanpa investasi yang tepat, banyak komunitas tradisi dan praktik budaya terutama yang berskala kecil, yang memang membutuhkan dukungan, membutuhkan bantuan,” Tutup Fadli Zon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *